Tuesday 2 May 2017

Identifikasi Asam Amino dan protein



LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
Description: H:\ \UNIB.jpg

DISUSUN OLEH:
Nama                           : Selamed Riadi
NPM                           : E1G015041
Prodi                           : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok                   : 6 (Enam)
Hari/Jam                      : Selasa/10:00WIB
Tanggal                       :  11 Oktober 2016
Dosen                          : 1. Hasan B.Daulay, Drs. MS
                                      2. Devi Silsia, Dra. M.Si
                                      3. Fitri Electrika Dewi S., STP. M.Sc
Co-Ass                        : 1. Andika Putra/E1G013034
  2. Alif Abdussalam/E1G014024
Objek Praktikum         :  IDENTIFIKASI ASAM AMINO DAN
                                       PROTEIN


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Asam amino adalah senyawa yang memiliki gugus amino (-NH2) dan asam karboksilat (-CO2H) pada molekul yang sama. Tetapi bagi kimiawan dan biokimiawan, istilah ini biasanya diartikan sebagai asam amino yang terbentuk dan digunakan dalam makhluk hidup.Asam amino alami membentuk molekul besar (peptida) dan molekul yang lebih besar lagi (protein). Asam amino yang saling berhubungan membentuk peptida.
Protein  yang namanya berarti “pertama” atau “utama” merupakan makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada hampir semua organisme. Protein tidak hanya merupakan mekromolekul yang paling berlimpah, tetapi memiliki fungsi yang amat bervariasi dikarenak dprotein adalah instrumen yang menginformasikan masing-masing ciri dari setiap organisme yang memiliki sifat tersendiri yang ditentukan oleh gen yang sesuai. Secara sederhana, protein dibedakan karena masing-masing mempunyai deret unit asam amino tersendiri. Asam amino merupakan abjad dari protein yang molekul-molekulnya dapat tersusun yang hampir tidak terhingga untuk membuat protein yang tidak terhingga pula.
 Peptida adalah gabungan asam amino yang gugus asam amino alfa dari satu asam bersatu dengan gugus karboksilat alfa dari asam lain, melalui ikatan amida.Ikatan amida yang terbentuk menjadi peptida selalu berasal dari gugus asam amino alfa dan karboksilat alfa, tidak pernah dari rantai samping. Asam amino lalin dapat ditambahkan lagi melalui cara yang sama yang menghasilkan  rantai panjang.

1.2  Tujuan Praktikum
1.      Mengetahui unsur-unsur utama penyusun protein.
2.      Membuktikan adanya molekul-molekul peptida di protein.
3.      Membuktikan adanya asam amino bebas pada protein.
4.      Membuktikan adanya asam amino tirosin, triptofan atau fenil alanin yang terdapat dalam protein.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2pada atom α dari posisi gugus –COOH. Pada umumnya asam amino larut dalam air dan tidak  larut dalam pelarut organic nonpolar seperti eter, aseton, dan kloroform. Apabila gugus amino larut dalam air, gugus karboksilat akan melepaskan ion H+. Oleh adanya kedua gugus tersebut asam amino dalam larutan dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negative atau ion amfoter (Muchtadi, T.R dan Sugiyono, 1992).
Protein (protos yang berarti ”paling utama") adalah senyawa organik kompleks yang mempuyai bobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Peptida dan protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil. Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya digolongkan sebagai polipeptida (Poejadi,1994).
Asam amino dan protein secara umum mempunyai sifat-sifat fisik yang sama.Dari keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya 20 asam amino yang yangbiasa dijumpai pada protein. Dari struktur umumnya, asam amino mempunyai dua gugus pada tiapmolekulnya, yaitu gugus amino dan gugus karboksil, yang digambarkan sebagai strukturion dipolar. Sebagai contoh adalahreaksi asetilasi dan esterifikasi (Girindra, 1986).
            Protein berfungsi sebagai biokatalisator (enzim), protein cadangan, alat transport, protein structural, dan protektif. Didalam tubuh manusia protein bertindak sebagai bahan membrane sel yang dapat membentuk jaringan pengikat, misalnya kolagen dan elastin, serta membentuk protein inert, seperti rambut dan kuku. itu, protein dapat bertindak sebagai enzim, misalnya glikoprotein, serta bertindak sebagai bagian sel yang dapat bergerak seperti  protein otot.  Secara keseluruhan protein merupakan polipeptida yang tersusun oleh serangkaian asam-asam amino (Martina Restuati, Dkk, 2012).
BAB III
METODOLOGI
3.1  Alat dan Bahan
Alat :                                                         Bahan :
-          Tabung Reaksi                                    -  Larutan NaOH 10%
-          Penjepit Tabung                                  -  Reaksilarutan CuSO4 0,5%
-          Rak Tabung Reaksi                             -  Pereaksi Nihidrin
-          Cawan Porselen                                  -  HNO3
-          Gelas Objek                                        -  Pereaksi Milon
-          Alat Pemanas                                      -  HCL Pekat
-          Pipet Tetes                                          - Sampel ( Albumin Telur, Kasein,
-          Sikat Tabung Reaksi                              Ekstrak Daging, Ekstrak Kacang
-          Labu Ukur                                              Hijau )

3.2  Cara Kerja
A.    Uji adanya unsur C, H dan O
1.       Memasukan 1 ml albumin telur ke dalam cawan porselin.
2.      Meletakkan kaca objek di atasnya, kemudian memanaskannya.
3.      Memperhatikan adanya pengembunan pada gelas objek, yang menunjukkan adanya Hidrogen (H) dan Oksigen (O).
4.      Mengambil gelas objek, lalu mengamati bau yang terjadi. Bila tercium bau terbakar, berarti mengandung unsur Nitrogen (N).
5.      Bila terjadi pengarangan berarti ada atom karbon (C).
6.      Mengulangi pada sampel yang lain.
B.     Uji adanya Atom N
1.      Memasukan 1 ml albumin telur ke dalam tabung reaksi.
2.      Menambahkan 1 ml NaOH 10%, kemudian memanaskan.
3.      Memperhatikan bau amoniak yang terjadi dan menguji uapnya dengan kertas lakmus merah yang telah dibasahi aquades.
4.      Terbentuknya bau amonia dan kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru menunjukkan adanya N.
5.      Mengulangi percobaan menggunakan sampel yang lain.
C.    Uji adanya Atom S
1.      Memasukan 1 ml albumin ke dalam tabung reaksi sebanyak.
2.      Menambahkan 1 ml NaOH 10%, kemudian memanaskan.
3.      Menambhakan 4 tetes Pb-Asetat 5%.
4.      Bila larutan menghitam, berarti PbS terbentuk. Kemudian menambahkan 4 tetes HCL pekat.
5.      Memperhatikan bau khas belerang dari belerang yang teroksidasi.
6.      Mengulangi percobaan dengan sampel yang lain.
D.    Uji Biuret
1.      Menyediakan 4 tabung reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin, kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml.
2.      Menambahkan 1 ml NaOH 10% dan 3 tetes CuSO4 0,4%.
3.      Menyampur dengan baik.
4.      mengamati perubahan yang terjadi.
E.     Uji Ninhidrin
1.      Menyediakan 4 tabung reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin, kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml.
2.      Menambahkan 5 tetes pereaksi ninhidrin.
3.      Memanaskan di atas penangas air selama 5 menit.
4.      Mengamati perubahan yang terjadi.
F.     Uji Xantoprotein
1.      Menyediakan 4 tabung reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin, kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml.
2.      Menambahkan pada setisp tabung 1 ml HNO3 pekat. Memperhatikan endapan putih yang terbentuk.
3.      Memanaskan lalu mengamati terbentuknya warna kuning.
4.      Lalu mendinginkan dibawah kran, dan menambahkan NaOH 10% tetes demi tetes pada dinding tabung hingga terbentuk lapisan.
5.      Memperhatikan perubahan warna yang terjadi. Reaksi positif bila ada batasan antara protein dan NaOH terbentuk warna jingga.
G.    Uji Milon
1.      Menyediakan 4 tabung reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin, kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml
2.      Menambhakan pada setiap tabung 1 ml pereaksi milon.
3.      memanaskan, mungkin terbentuk endapan kuning.
4.      Selanjutnya mendinginkan di bawah air kran, lalu menambahkan 1 tetes larutan NaNO2 1 %.
5.      Memanaskan lagi. Endapan atau larutan akan menjadi merah.













                        

BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A.    Uji adanya unsur C,H,dan O
No.
Zat Uji
Hasil Pengamatan (+/-)
Pengembunan (H dan O)
Pengarangan (C)
Bau Rambut Terbakar (N)
1.
Albumin telur
+
+
+
2.
Kacang hijau
+
+
-
3.
Susu
+
+
+
4.
Ekstrak daging
+
+
-
B.     Uji Adanya Atom N
No.
Zat Uji
Hasil Pengamatan (+/-)
Bau Amoniak (N)
Kertas Lakmus Merah (N)
1.
Albumin telur
+
+
2.
Kacang hijau
+
+
3.
Susu
+
+
4.
Ekstrak daging
-
-
C.    Uji Adanya Atom S
No.
Zat Uji
Hasil Pengamatan (+/-)
PbS
Belerang (S)
1.
Albumin telur
+
+
2.
Kacang hijau
+
+
3.
Susu
+
+
4.
Ekstrak daging








D.    Uji Biuret
No.
Zat Uji
Hasil Uji Biuret
Polipeptida (+/-)
1.
Albumin telur
Warna ungu pudar
+
2.
Kacang hijau
Kuning kecoklatan
-
3.
Susu
Warna ungu
+
4.
Ekstrak daging
Kuning kecoklatan
-
E.     Uji Ninhidrin
No.
Zat Uji
Hasil Uji Ninhidrin
Asam Amino Bebas (+/-)
1.
Albumin telur
Warna pink
-
2.
Kacang hijau
Warna ungu
-
3.
Susu
Warna biru
+
4.
Ekstrak daging
Warna ungu
-
F.     Uji Xantoprotein
No.
Zat Uji
Hasil Uji Xantoprotein
Tirosin/Triptofan/Fenil alanin (+/-)
1.
Albumin telur
Terbentuk endapan dan adanya pembatas warna jingga
+
2.
Kacang hijau
Warna kuning pada lapisan atas dan bening pada lapisan bawah
+
3.
Susu
Warna kuning pada lapisan atas dan bening pada lapisan bawah
+
4.
Ekstrak daging
Terbentuk endapan dan adanya pembatas warna jingga
+
G.    Uji Millon
No.
Zat Uji
Hasil Uji Ninhidrin
Asam Amino Bebas (+/-)
1.
Albumin telur
Warna merah dan ada endapan
+
2.
Kacang hijau
Warna merah dan ada endapan
+
3.
Susu
Warna merah dan ada endapan
+
4.
Ekstrak daging
Warna merah dan ada endapan
+










BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah kita lakukan yaitu tentang identifikasi asam amino dan protein. Sampel yang digunakan pada praktikum kali ini adalah putih telur, ekstrak kacang hijau, susu dan ekstrak kaldu. maka dapat kita ketahui bahwa :
a.       Uji adanya unsur C, H, dan O
Diketahui bahwa pada putih telur mengandung unsur H,O,C dan N, pada kacang hijau mengandung unsur H,O, dan C, pada susu mengandung unsur H,O,C dan N, dan pada kaldu mengandung unsur mengandung unsur H,O, dan C                     
b.      Uji adanya atom N
Diketahui bahwa dari keempat bahan tersebut putih telur, susu dan kacang hijau berbau amoniak dan kaldu tidak. pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut, kertas lakmus yang dipergunakan berubah warna menjad Biru.
c.      Uji adanya atom S
Diketahui bahwa pada putih telur mengandung unsur PbS dan S, pada kacang hijau mengandung unsur PbS dan S, pada susu mengandung unsur PbS dan S, dan pada kaldu kami tidak tau mengandung unsur apa karena sampel tersebut tidak diuji atau bahkan kami yang kurang aktif untuk menukar data kepada kelompok lain.                      
d.     Uji biuret
Diketahui bahwa dari keempat bahan tersebut putih telur dan susu mengandung polipeptida dan yang lain tidak. pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut, larutan yang dipergunakan berubah warna menjad ungu.
e.      Uji ninhidrin
Diketahui bahwa dari keempat bahan tersebut hanya susu yang mengandung asam amino bebas dan yang lain tidak. pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut, larutan yang dipergunakan berubah warna menjad Biru.

f.       Uji xantoprotein
Diketahui bahwa semua sampel mengandung tirosin,triptifan,dan fenil alanin. pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut, terbentuk endapan sebagai pembatas antar larutan.
g.      Uji millon
Diketahui bahwa Semua sampel mengandung torosin, triptofan. pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut, semua sampel berwarna merah dan terdapat endapan.


BAB VI
PENUTUP
6.1    Kesimpulan
1.      Unsur utama penyusun protein adalah karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
2.      Adanya molekul peptida dari protein dibuktikan pada uji biuret
3.      Adanya asam amino bebas pada protein dibuktikan pada sampel susu diuji ninhidrin, karena warna susu berubah menjadi biru.
4.      Adanya asam amino tirosin, triptofan atau fenil alanin yang terdapat dalm protein dibuktikan pada sampel putih telur, ekstrak kacang hijau, susu, dan ekstrak kaldu pada uji xantoprotein, karena pada semua sampel terdapat endapan dan uji millon, karena semua sampel terdapat endapan dan berwarna merah.
6.2    Saran
   Dalam melakukan percobaan, praktikan harus teliti agar mendapat hasil yang tepat. Sebelum melakukan praktikum, praktikan harus menguasai materi yang berhubungan dengan praktikum agar saat melakukan praktikum, praktikan tidak kewalahan lagi, Dalam menggunakan alat dan bahan, praktikan juga harus berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan.


JAWABAN PERTANYAAN
1.      Asam amino alfa adalah asam amino yang mengandung gugus amino yang terikat langsung pada karbon alfa. Dan ikatan peptida adalah jenis ikatan kovalen yang hanya ditemukan dalam molekul protein, ikatan ini menyatukan asam amino sama untuk menciptakan rantai peptida.
2.     Polipeptida : Polipeptida merupakan rangkaian asam amino. Polipeptida dibentuk menjadi protein structural dan fungsional sel.
Protein : Protein merupakan komponenen utama semua sel hidup yang berfungsi sebgai pembentuk struktur sel yang menghasilkan hormon, enzim dan lain-lain.
3.      Iya, apabila sampel tersebut mengandung asam α-amino bebas yang akan bereaksi dengan ninhidrin membentuk senyawa komplekk yang berwarna biru.
4.       Klasifikasi asam amino :
Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus –R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino).
Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
-         Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
-         Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.
-         Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
-         Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
-         Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan Asamimino : Prolin.


DAFTAR PUSTAKA
Muchtadi, T.R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor :
            PAU Pangan dan Gizi IPB.
Poedjiadi, 1994. Biokimia 1. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Girindra, A. 1986. Biokimia 1. Jakarta : Gramedia
 Restuati, Martina dkk.2012.Biokimia Untuk Biologi. Medan: FMIPA UNIMED

2 comments:

  1. youtube.com / videoslots/1x2 - Vr Slot - YouTube
    Videoslots.com, profile picture. Videoslots.com, videodl profile picture. Videoslots.com งานออนไลน์ Videoslots.com. youtube.com. Videoslots.com. youtube.com. youtube to mp4 Videoslots.

    ReplyDelete
  2. Casino Online for Real Money - Dr. Maryland
    Discover how to play and 대구광역 출장마사지 win casino 제천 출장마사지 online with our 당진 출장샵 top real money casino games and get exclusive 평택 출장안마 offers. Win real money when playing at the best  용인 출장샵 Rating: 4.4 · ‎44 reviews

    ReplyDelete