LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
DISUSUN OLEH:
Nama :
Selamed Riadi
NPM :
E1G015041
Prodi :
Teknologi Industri Pertanian
Kelompok :
6 (Enam)
Hari/Jam :
Selasa/10:00WIB
Tanggal : 11 Oktober 2016
Dosen :
1. Hasan B.Daulay, Drs. MS
2. Devi Silsia, Dra. M.Si
3. Fitri Electrika Dewi S., STP. M.Sc
Co-Ass :
1. Andika Putra/E1G013034
2.
Alif Abdussalam/E1G014024
Objek Praktikum : IDENTIFIKASI ASAM
AMINO DAN
PROTEIN
LABORATORIUM
TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Asam
amino adalah senyawa yang memiliki gugus amino (-NH2) dan asam karboksilat
(-CO2H) pada molekul yang sama. Tetapi bagi kimiawan dan biokimiawan, istilah
ini biasanya diartikan sebagai asam amino yang terbentuk dan digunakan dalam
makhluk hidup.Asam amino alami membentuk molekul besar (peptida) dan molekul
yang lebih besar lagi (protein). Asam amino yang saling berhubungan membentuk
peptida.
Protein yang namanya berarti “pertama” atau “utama”
merupakan makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel dan menyusun lebih
dari setengah berat kering pada hampir semua organisme. Protein tidak hanya
merupakan mekromolekul yang paling berlimpah, tetapi memiliki fungsi yang amat
bervariasi dikarenak dprotein adalah instrumen yang menginformasikan
masing-masing ciri dari setiap organisme yang memiliki sifat tersendiri yang
ditentukan oleh gen yang sesuai. Secara sederhana, protein dibedakan karena
masing-masing mempunyai deret unit asam amino tersendiri. Asam amino merupakan
abjad dari protein yang molekul-molekulnya dapat tersusun yang hampir tidak
terhingga untuk membuat protein yang tidak terhingga pula.
Peptida adalah gabungan asam amino
yang gugus asam amino alfa dari satu asam bersatu dengan gugus karboksilat alfa
dari asam lain, melalui ikatan amida.Ikatan amida yang terbentuk menjadi
peptida selalu berasal dari gugus asam amino alfa dan karboksilat alfa, tidak
pernah dari rantai samping. Asam amino lalin dapat ditambahkan lagi melalui cara
yang sama yang menghasilkan rantai panjang.
1.2 Tujuan
Praktikum
1. Mengetahui unsur-unsur utama penyusun protein.
2. Membuktikan adanya molekul-molekul peptida di protein.
3. Membuktikan adanya asam amino bebas pada protein.
4. Membuktikan adanya asam amino tirosin, triptofan atau
fenil alanin yang terdapat dalam protein.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai
gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus
–NH2pada atom α dari posisi gugus –COOH. Pada umumnya asam amino
larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organic nonpolar seperti
eter, aseton, dan kloroform. Apabila gugus amino larut dalam air, gugus
karboksilat akan melepaskan ion H+. Oleh adanya kedua gugus tersebut asam amino
dalam larutan dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan
negative atau ion amfoter (Muchtadi,
T.R dan Sugiyono, 1992).
Protein (protos yang
berarti ”paling utama") adalah senyawa organik kompleks yang mempuyai bobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Peptida dan protein merupakan polimer kondensasi asam
amino dengan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil. Jika
bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya digolongkan sebagai
polipeptida (Poejadi,1994).
Asam amino dan protein secara umum mempunyai
sifat-sifat fisik yang sama.Dari keseluruhan asam amino yang terdapat di alam
hanya 20 asam amino yang yangbiasa dijumpai pada protein. Dari struktur
umumnya, asam amino mempunyai dua gugus pada tiapmolekulnya, yaitu gugus amino
dan gugus karboksil, yang digambarkan sebagai strukturion dipolar. Sebagai
contoh adalahreaksi asetilasi dan esterifikasi (Girindra, 1986).
Protein berfungsi sebagai biokatalisator (enzim),
protein cadangan, alat transport, protein structural, dan protektif. Didalam
tubuh manusia protein bertindak sebagai bahan membrane sel yang dapat membentuk
jaringan pengikat, misalnya kolagen dan elastin, serta membentuk protein inert,
seperti rambut dan kuku. itu, protein dapat bertindak sebagai enzim, misalnya
glikoprotein, serta bertindak sebagai bagian sel yang dapat bergerak
seperti protein otot. Secara keseluruhan protein merupakan
polipeptida yang tersusun oleh serangkaian asam-asam amino (Martina Restuati, Dkk, 2012).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat
dan Bahan
Alat : Bahan
:
-
Tabung Reaksi - Larutan NaOH 10%
-
Penjepit Tabung - Reaksilarutan CuSO4 0,5%
-
Rak Tabung Reaksi - Pereaksi Nihidrin
-
Cawan Porselen - HNO3
-
Gelas Objek - Pereaksi Milon
-
Alat Pemanas - HCL Pekat
-
Pipet Tetes -
Sampel ( Albumin Telur, Kasein,
-
Sikat Tabung Reaksi Ekstrak Daging, Ekstrak Kacang
-
Labu Ukur Hijau )
3.2 Cara
Kerja
A. Uji adanya unsur C, H dan O
1.
Memasukan 1 ml
albumin telur ke dalam cawan porselin.
2.
Meletakkan kaca objek
di atasnya, kemudian memanaskannya.
3.
Memperhatikan adanya
pengembunan pada gelas objek, yang menunjukkan adanya Hidrogen (H) dan Oksigen
(O).
4.
Mengambil gelas
objek, lalu mengamati bau yang terjadi. Bila tercium bau terbakar, berarti
mengandung unsur Nitrogen (N).
5.
Bila terjadi
pengarangan berarti ada atom karbon (C).
6.
Mengulangi pada
sampel yang lain.
B.
Uji adanya Atom N
1.
Memasukan 1 ml albumin
telur ke dalam tabung reaksi.
2.
Menambahkan 1 ml NaOH
10%, kemudian memanaskan.
3.
Memperhatikan bau
amoniak yang terjadi dan menguji uapnya dengan kertas lakmus merah yang telah
dibasahi aquades.
4.
Terbentuknya bau
amonia dan kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru menunjukkan adanya N.
5.
Mengulangi percobaan
menggunakan sampel yang lain.
C.
Uji adanya Atom S
1.
Memasukan 1 ml albumin
ke dalam tabung reaksi sebanyak.
2.
Menambahkan 1 ml NaOH
10%, kemudian memanaskan.
3.
Menambhakan 4 tetes
Pb-Asetat 5%.
4.
Bila larutan
menghitam, berarti PbS terbentuk. Kemudian menambahkan 4 tetes HCL pekat.
5.
Memperhatikan bau
khas belerang dari belerang yang teroksidasi.
6.
Mengulangi percobaan
dengan sampel yang lain.
D.
Uji Biuret
1.
Menyediakan 4 tabung
reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin,
kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml.
2.
Menambahkan 1 ml NaOH
10% dan 3 tetes CuSO4 0,4%.
3.
Menyampur dengan
baik.
4.
mengamati perubahan
yang terjadi.
E.
Uji Ninhidrin
1.
Menyediakan 4 tabung
reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin,
kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml.
2.
Menambahkan 5 tetes
pereaksi ninhidrin.
3.
Memanaskan di atas penangas
air selama 5 menit.
4.
Mengamati perubahan
yang terjadi.
F.
Uji Xantoprotein
1.
Menyediakan 4 tabung
reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin,
kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml.
2.
Menambahkan pada
setisp tabung 1 ml HNO3 pekat. Memperhatikan endapan putih yang terbentuk.
3.
Memanaskan lalu
mengamati terbentuknya warna kuning.
4.
Lalu mendinginkan dibawah
kran, dan menambahkan NaOH 10% tetes demi tetes pada dinding tabung hingga terbentuk
lapisan.
5.
Memperhatikan perubahan
warna yang terjadi. Reaksi positif bila ada batasan antara protein dan NaOH
terbentuk warna jingga.
G.
Uji Milon
1.
Menyediakan 4 tabung
reaksi lalu mengisikan pada masing-masing tabung dengan larutan albumin,
kasein, ekstrak daging dan ekstrak kacang hijau sebanyak 2 ml
2.
Menambhakan pada
setiap tabung 1 ml pereaksi milon.
3.
memanaskan, mungkin
terbentuk endapan kuning.
4.
Selanjutnya mendinginkan
di bawah air kran, lalu menambahkan 1 tetes larutan NaNO2 1 %.
5.
Memanaskan lagi.
Endapan atau larutan akan menjadi merah.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Uji
adanya unsur C,H,dan O
No.
|
Zat Uji
|
Hasil Pengamatan (+/-)
|
||
Pengembunan (H
dan O)
|
Pengarangan (C)
|
Bau Rambut Terbakar (N)
|
||
1.
|
Albumin telur
|
+
|
+
|
+
|
2.
|
Kacang hijau
|
+
|
+
|
-
|
3.
|
Susu
|
+
|
+
|
+
|
4.
|
Ekstrak daging
|
+
|
+
|
-
|
B. Uji
Adanya Atom N
No.
|
Zat Uji
|
Hasil Pengamatan (+/-)
|
|
Bau Amoniak (N)
|
Kertas Lakmus Merah (N)
|
||
1.
|
Albumin telur
|
+
|
+
|
2.
|
Kacang hijau
|
+
|
+
|
3.
|
Susu
|
+
|
+
|
4.
|
Ekstrak daging
|
-
|
-
|
C. Uji
Adanya Atom S
No.
|
Zat Uji
|
Hasil Pengamatan (+/-)
|
|
PbS
|
Belerang (S)
|
||
1.
|
Albumin telur
|
+
|
+
|
2.
|
Kacang hijau
|
+
|
+
|
3.
|
Susu
|
+
|
+
|
4.
|
Ekstrak daging
|
|
|
D.
Uji Biuret
No.
|
Zat Uji
|
Hasil Uji Biuret
|
Polipeptida (+/-)
|
1.
|
Albumin telur
|
Warna ungu pudar
|
+
|
2.
|
Kacang hijau
|
Kuning kecoklatan
|
-
|
3.
|
Susu
|
Warna ungu
|
+
|
4.
|
Ekstrak daging
|
Kuning kecoklatan
|
-
|
E. Uji
Ninhidrin
No.
|
Zat Uji
|
Hasil Uji
Ninhidrin
|
Asam Amino Bebas (+/-)
|
1.
|
Albumin telur
|
Warna pink
|
-
|
2.
|
Kacang hijau
|
Warna ungu
|
-
|
3.
|
Susu
|
Warna biru
|
+
|
4.
|
Ekstrak daging
|
Warna ungu
|
-
|
F. Uji
Xantoprotein
No.
|
Zat Uji
|
Hasil Uji
Xantoprotein
|
Tirosin/Triptofan/Fenil alanin (+/-)
|
1.
|
Albumin telur
|
Terbentuk endapan dan adanya pembatas warna
jingga
|
+
|
2.
|
Kacang hijau
|
Warna kuning pada lapisan atas dan bening
pada lapisan bawah
|
+
|
3.
|
Susu
|
Warna kuning pada lapisan atas dan bening
pada lapisan bawah
|
+
|
4.
|
Ekstrak daging
|
Terbentuk endapan dan adanya pembatas warna
jingga
|
+
|
G. Uji
Millon
No.
|
Zat Uji
|
Hasil Uji
Ninhidrin
|
Asam Amino Bebas (+/-)
|
1.
|
Albumin telur
|
Warna merah dan
ada endapan
|
+
|
2.
|
Kacang hijau
|
Warna merah dan
ada endapan
|
+
|
3.
|
Susu
|
Warna merah dan
ada endapan
|
+
|
4.
|
Ekstrak daging
|
Warna merah dan
ada endapan
|
+
|
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah kita lakukan
yaitu tentang identifikasi asam amino dan protein. Sampel yang digunakan pada
praktikum kali ini adalah putih telur, ekstrak kacang hijau, susu dan ekstrak
kaldu. maka dapat kita ketahui bahwa :
a.
Uji adanya unsur C, H, dan O
Diketahui bahwa pada putih
telur mengandung unsur H,O,C dan N, pada kacang hijau mengandung unsur H,O, dan
C, pada susu mengandung unsur H,O,C dan N, dan pada kaldu mengandung unsur mengandung
unsur H,O, dan C
b. Uji adanya atom N
Diketahui bahwa dari keempat bahan
tersebut putih telur, susu dan kacang hijau berbau amoniak dan kaldu tidak.
pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut,
kertas lakmus yang dipergunakan berubah warna menjad Biru.
c.
Uji
adanya atom S
Diketahui bahwa pada putih
telur mengandung unsur PbS dan S, pada kacang hijau mengandung unsur PbS dan S,
pada susu mengandung unsur PbS dan S, dan pada kaldu kami tidak tau mengandung
unsur apa karena sampel tersebut tidak diuji atau bahkan kami yang kurang aktif
untuk menukar data kepada kelompok lain.
d.
Uji
biuret
Diketahui bahwa dari keempat
bahan tersebut putih telur dan susu mengandung polipeptida dan yang lain tidak.
pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut,
larutan yang dipergunakan berubah warna menjad ungu.
e.
Uji
ninhidrin
Diketahui bahwa dari keempat
bahan tersebut hanya susu yang mengandung asam amino bebas dan yang lain tidak.
pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada keempat sampel tersebut,
larutan yang dipergunakan berubah warna menjad Biru.
f.
Uji
xantoprotein
Diketahui bahwa semua sampel
mengandung tirosin,triptifan,dan fenil alanin. pada saat dilakukannya percobaan
dan pengamatan pada keempat sampel tersebut, terbentuk endapan sebagai pembatas
antar larutan.
g. Uji millon
Diketahui bahwa Semua sampel mengandung torosin, triptofan. pada saat dilakukannya percobaan dan pengamatan pada
keempat sampel tersebut, semua sampel berwarna merah dan terdapat
endapan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Unsur utama penyusun protein adalah karbon,
hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
2. Adanya molekul peptida dari protein
dibuktikan pada uji biuret
3. Adanya asam amino bebas pada protein
dibuktikan pada sampel susu diuji ninhidrin, karena warna susu berubah menjadi
biru.
4. Adanya asam amino tirosin, triptofan atau
fenil alanin yang terdapat dalm protein dibuktikan pada sampel putih telur,
ekstrak kacang hijau, susu, dan ekstrak kaldu pada uji xantoprotein, karena
pada semua sampel terdapat endapan dan uji millon, karena semua sampel terdapat
endapan dan berwarna merah.
6.2
Saran
Dalam melakukan percobaan, praktikan harus
teliti agar mendapat hasil yang tepat. Sebelum melakukan praktikum, praktikan
harus menguasai materi yang berhubungan dengan praktikum agar saat melakukan
praktikum, praktikan tidak kewalahan lagi, Dalam menggunakan alat dan bahan,
praktikan juga harus berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan.
JAWABAN
PERTANYAAN
1.
Asam
amino alfa adalah asam amino yang mengandung gugus amino yang terikat langsung
pada karbon alfa. Dan ikatan peptida adalah jenis ikatan kovalen yang hanya ditemukan
dalam molekul protein, ikatan ini menyatukan asam amino sama untuk menciptakan
rantai peptida.
2.
Polipeptida :
Polipeptida merupakan rangkaian asam amino. Polipeptida dibentuk menjadi
protein structural dan fungsional sel.
Protein : Protein merupakan komponenen utama semua sel
hidup yang berfungsi sebgai pembentuk struktur sel yang menghasilkan hormon,
enzim dan lain-lain.
3.
Iya,
apabila sampel tersebut mengandung asam α-amino bebas yang akan bereaksi dengan
ninhidrin membentuk senyawa komplekk yang berwarna biru.
4.
Klasifikasi asam amino :
Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan
tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam
tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin,
isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam
amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh
melalui perombakan senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan
rantai samping (gugus –R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan
kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik
(klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino).
Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
-
Dengan rantai samping
alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
-
Dengan rantai samping
yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin,
Tirosin.
-
Dengan rantai samping
yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
-
Dengan rantai samping
yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam
aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
-
Dengan rantai samping
yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin,
Histidin yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin,
Triptofan Asamimino : Prolin.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtadi, T.R dan
Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor :
PAU Pangan dan Gizi IPB.
Poedjiadi, 1994. Biokimia 1. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Girindra, A. 1986. Biokimia 1. Jakarta : Gramedia
Restuati, Martina dkk.2012.Biokimia Untuk Biologi.
Medan: FMIPA UNIMED
youtube.com / videoslots/1x2 - Vr Slot - YouTube
ReplyDeleteVideoslots.com, profile picture. Videoslots.com, videodl profile picture. Videoslots.com งานออนไลน์ Videoslots.com. youtube.com. Videoslots.com. youtube.com. youtube to mp4 Videoslots.
Casino Online for Real Money - Dr. Maryland
ReplyDeleteDiscover how to play and 대구광역 출장마사지 win casino 제천 출장마사지 online with our 당진 출장샵 top real money casino games and get exclusive 평택 출장안마 offers. Win real money when playing at the best 용인 출장샵 Rating: 4.4 · 44 reviews